Recovery Siara Radio Darurat
Hari Rabu tanggal 5 Januari 2005, beberapa orang sukarelawan berangkat ke Aceh dengan 2 buah misi:
1. Mendirikan fasilitas untuk siaran Radio darurat di Aceh. Mereka membawa perlengkapan yang diperlukan untuk membangun tower pemancar, peralatan pemancar, dan perlatan lainnya untuk mendukung siaran radio FM
2. Mereka juga membawa 2.500 buah radio saku, berikut dengan batere cadangan, untuk dibagikan di setiap kamp pengungsi. Radio ini merupakan sumbangan dari radio-radio siaran di Jakarta.
Ada hal yang menarik yang disampaikan mereka. Kita mungkin sangat mengetahui kondisi Aceh dan sekitarnya melalui media massa (radio, TV, koran), tetapi rakyat Aceh justru tidak mengetahui perkembangan daerha mereka, karena tidak ada media massa yang bisa mereka gunakan. Semoga usaha untuk melakukan siaran radio ini bisa berguna untuk mendukung usaha recovery Aceh
(Sumber: Siaran Hard Rock FM Jakarta, 5 Januari 2005, sekitar jam 9:30 pagi)
Peduli Dari Adam Air
Penerbangan Aceh GRATIS
1. Penerbangan khusus untuk tim medis, Regus Penolong (TNI/POLRI) dan Barang Bantuan:
Tanggal Penerbangan 1,3, dan 5 Januari 2005
Dari Jakarta - ke Banda Aceh
Kapasitas Penumpang 170 seat per penerbangan, kapasitas 3 ton per penerbangan.
2. Khusus barang bantuan pribadi atau organisasi:
Mulai tanggal 31 Desember - seterusnya
Dari Jakarta, Surabaya, Makassar, Pontianak - ke Medan
Dari Jogja, Denpasar, Padang, Palembang - ke Medan
Kapasitas 9 Ton per hari (khusus Jakarta - Medan)
Prosedur pendaftaran: POSKO ADAMAir Peduli
Jl. Peta Barat No. 89, Kalideres, Cengkareng Jakarta Barat. Telp. 021 5456867
Contact person:
Bpk. Ronald (0888 121 66 91, 0813 1677 3104)
Bpk. Ridwan (0888 121 66 98, 0813 1677 3101)
Selamat Tahun Baru 2005
Selamat Tahun Baru kami ucapkan bagi semuanya.
Peringatan pergantian tahun 2004 ke 2005 yang diwarnai dengan keprihatinan di hati kita, semoga segera berlalu.
May God be With Us.
Informasi dari polres Sabang
informasi dari Polres Sabang melalui hubungan tilpon (0652 21306) jam 9.15 WIB hari ini 31 Des. 2004 menyatakan kondisi P. Weh tergolong cukup baik dan aman, korban jiwa tercatat di sana hanya 20 orang saja, dan alhamdulilah nama Pak Dodent tidak tercantum disana. Walaupun demikian, katanya, memang resort Iboih rusak terendam air.
(Information from Irwan Solihin, 31 Dec 2004)
Kondisi Pulau Weh
Berita liputan 6 pagi SCTV, pulau weh walau lokasi lebih dekat ke pusat gempa kondisinya masih baik. Di shoot melalui heli pada malam hari telihat penerangan rumah dan di jalan-jalan menyala seperti biasa.
(Source: Tigor. P, 30 Dec 2004)
"....Meski relatif dekat dengan kawasan episentrum gempa, Pulau Weh yang berada di paling Barat wilayah Indonesia tak terpengaruh dengan musibah gempa maupun Tsunami. Dari udara tampak Pulau tersebut tidak hancur diterjang Tsunami. Listrik masih menyala. Bahkan, masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Tapi, tidak dipungkiri kalau warga sempat cemas ketika ombak laut mulai naik. ....."
(Excerpt from liputan6.com, original article here)
Diver saw tsunami forming underwater
Original article is posted here. Below is some excerpt which might decribe the situation at Weh Island.
"...As we were coming up to Gapang we could see that all the beachfront cottages had been smashed to bits. From the boat we saw huge waves gathering height and smashing against the beach, bludgeoning buildings and sending bits flying onto trees and into the ocean. ..."
"....We didn’t feel anything on the boat, well just the usual rocking but we waited almost an hour until the waves calmed and then came ashore to find Gapang beach swept away by the tsunami. However no one on Gapang was injured. ...."
update tanggal 29 des pagi hari
Menurut Fitri Handayani,
berita yang beliau dapatkan adalah, beberapa mahasiswa aceh di jakarta ingin membantu sebagai sukarelawan di aceh, namun membutuhkan sponsor.
Menurut Demona,
beberapa kawan dari walhi dan kelompok lainnya, berencana untuk berangkat ke Aceh jalan darat. Mudah-mudahan rencana mereka terlaksana.
Salut buat mereka!
update tanggal 26 - 27 des 2004, siang hari
*Air setinggi 1 meter di mesjid Baiturrahman, serambi Mekkah. *Glenn Sjukri, Ody Dive, melalui radio, 26 des 2004.
*Sampai saat ini, berita masih belum dapat didapatkan dengan jelas, dikarenakan putusnya komunikasi di daerah tersebut.
*Meulaboh, Sabang, dan Weh, masih belum tersentuh. MetroTV, 08.39
Jembatan satu-satunya yang menghubungkan ke Meulaboh putuh. MetroTV, 10.54.
*Bantuan LOGISTIK dibutuhkan, karena BBM tidak ada, dan toko2 tutup ditinggalkan pemilik, atau roboh. MetroTV, 09.17
*AIR MINUM sangat dibutuhkan